Uapan Hati

Lelah..
Aku lelah lalui hidup ini
Kapan aku bisa meluruskan otot kakiku ini?

menginjak dunia kapas yang tlah terajut.
Memanjakan diri dalam keindahan alam mimpi
Menyiapkan kejernihan fikiran untuk hari esokku.
Alam ini yang tiada hentinya mengulurka oksigen untukku melangkah
Air yang senantiasa menyegarkan wajahku dari kekusaman debu
Padi yang memberiku tentaga untuk menatap hari ini
Mentari yang memberiku energi untuk merambat tanah air ini
Lalu siapa yang memberiku semangat untuk lakukan semua itu?
Siapa gerangan yang rela menyumbangkan sedikit jiwanya untuk menghidupkanku?
Adakah diantara kalian ?
Aku tak mengemis, tapi aku butuh dengan itu semua
Aku ingin hidup kawan
Apa kalian tak melihat jasadku yang tersungkur diemperan gubug itu?
Atau kalian  jiji melihat rupaku yang tiada cahaya?
Hey, gerangan..
Aku ini bukan gelandangan yang terdampar di negerimu.
Aku ini pemulung ilmu yang tak mempunyai daya tuk melangkah
Mondar-mandir ku mencari kekuatan itu
Namun tiada yang memberiku semangat itu
Haus..
Aku haus wahai gerangan
Adakah yang ingin memberiku segelas air laut?
Aku ingin memadamkan racun-racun kematian yang menggerogoti batin ini
Racun itu penghalangku untuk menemu saudagar kaya itu
Ah…
Rasanya percuma saja aku mengadu padamu yang tak pernah perduli pada rakyat kecil
Percuma saja aku rangkai sederet bisikan hati yang menguap
Lalu..
Untuk apa aku bergerak menelusuri lorong waktu yang tak pernah berhenti?