Blogger Widgets

Rabu, 23 Oktober 2013

Pulihlah Kasih

Diposting oleh Unknown di 02.16 0 komentar
Disaat engkau terbaring lemah,
Apa yang aku lakukan?

Minggu, 20 Oktober 2013

Aku Baru Tahu

Diposting oleh Unknown di 02.26 0 komentar
Sudah sekian lama aku bersamamu

Jumat, 18 Oktober 2013

Itukah Engkau?

Diposting oleh Unknown di 08.59 0 komentar
Hanya waktu yang dapat menjawab semua ini.

Kamis, 17 Oktober 2013

untuk sahabat

Diposting oleh Unknown di 08.54 0 komentar
Andai saja aku bisa selalu disisimu.

Rabu, 16 Oktober 2013

Idul Adha 2013 di PPBU

Diposting oleh Unknown di 02.45 0 komentar
 Tahun kedua setelah keberadaanku mengabdi di PPP. Al Lathifiyyah 1 Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

Minggu, 29 September 2013

Pengaduanku

Diposting oleh Unknown di 18.25 0 komentar
Aku baru tau akan rasa rindu yang menyelimuti batin ini.
Mama, nama itulah yang selalu terlintas dalam benakku.

Senin, 23 September 2013

Kobarkan Apimu

Diposting oleh Unknown di 08.54 0 komentar
Tak cukup sampai di situ
Semakin deras sang Tuan menggugurkan hujan,

Minggu, 22 September 2013

Impian

Diposting oleh Unknown di 08.52 0 komentar


sejauh kaki ini melangkah,
sejuta api pembangkit jiwa berkobar,

Jumat, 24 Mei 2013

HAK SUAMI DAN ISTERI

Diposting oleh Unknown di 01.21 0 komentar
       Perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. salah satu hak suami  terhadap isteri adalah :
1) Ketika suaminya keluar darah, kemudian isterinya menjilati dengan lidah, maka haknya belum terpenuhi.
2) Ketika sang suami meminta isteri masuk kekamar, sementara istri sedang diatas unta, maka harus cepat-   cepat. Apabila seorang isteri tersebut menolak, maka malaikat akan melaknatnya selagi sang suami belum memaafkan.

Kamis, 28 Maret 2013

Syaikhana

Diposting oleh Unknown di 08.28 0 komentar
Romo KH. Moch. Masruri abdul Mughni atau akrab disapa “ Abah Masrur” , adalah sososk oemimpin yang sangat kharismatik. Beliau adalah pengasuh Ponpok pesantren Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes Jawa Tengah. Belaiu lahir di Brebes pada tanggal 23 Juli 1943. Belaiu lahir dari pasangan H. Abdul Mughni dan Hj. Maryam. KH. Abdul Khilil adalah nama kakek belaiu yang telah mendirikan  pondok pesantren tersebut.
Semasa belaiu masih mengenyam dunia pendidikan, beliau tak pernah lepas dari dunia pesantren. Tahun 1957-1959 beliau menimba ilmu di ponpes Tasik Agung Rembang yang diasuh oleh KH. Sayuti dan KH. Bisri. Belum merasa cukup akan ilmu yang beliau serap, kemudian belaiu melanjutkan pendidikannya di Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang (1959-1965). Semasa di Bahrul ulum ini, beliau merupakan teman akrab KH. Abdurrahman Wahid atau yang sering kita kenal Gus Dur. Hidup tanpa sebuah cobaan bagaikan makanan tanpa garam, begitulah realita belaiau yang selalau beliau hadapai dengan penuh kesabaran selama dipesantren. Hanya berbekal 1 karung beras yang belaiu bawa dari Brebes hingga sampai ke Jombang untuk bekal hidupnya di pesantren selama 1 bulan tanpa lain-lain. Hanya doa dari sang ayah dan sang kakek. Suatu hal yang selalu belaiu tanamkan pada jiwa beliau ketika menghadapi sebuah cobaan yang begitu berat, “ seberat apapun cobaan yang saya hadapi di pesantren, saya harus bisa bersabar , istiqomah, dan bersabar dalam menghadapi semua cobaan itu. Karena itulah yang akan membawa kita sampai dalam kesempurnaan kesuksesan”, begitulah kata bijak beliau. Bekal bukanlah alasan, jarak bukanlah rintangan, cobaan bukanlah suatu penyebab untuk kita mengalah mundur dari semuanya.
Hingga pada saat itu belaiu terkena penyakit gatal-gatal atau dalam bahasa santrinya adalah “gudik” di seluruh tubuh beliau. Hanya bisa berbaring dan bershalawat dalam menghadapi cobaan tersebut. Jangan kan berjalan, duduk saja belaiu tidak mampu. Baju yang beliau pakai tatkalanya mnempel erat dengan seluruh luka gatal-gatal tersebut. Namun bukan suatu alasan untuk beliau meninggalkan pesantren.

***
                Banyak bidang organisasi yang belaiu tangani dengan jiwa kharimatiknya. Diantaranya adalah pandu Anshor, kepengurusan IPNU ( 1959-1965), pengurus NU dari mulai tingkat ranting hingga PWNU dari tahun 1965-1984, hingga kiprah organisasi terakhir belaiau sebelum beliau pulang ke-Rahmatullah ialah Rais Syuriah pimpinan wilayah NU Jateng sejak 2003 hingga 20 11 2011 ( beliau wafat).
                Selain beliau aktif dalam karier organisasi ke-NU’an, beliau juga tidak melupakan tugas belaiu sebagai pengasuh pondok pesantren. Belaiu tidak pernah meninggalkan sedikitpun waktu untuk santrinya, kecuali ada udzur yang menghalangi kehadiran beliau untuk menghadap kepada santrinya. Kitab yang selalu belaiu kajikan pun tak pernah tertinggal. Secapek apapun belai tak pernah berhenti untuk mengkaji kitab-kitab koleksi beliau. Bagi beliau, penghilang rasa capek adalah melihat senyum santri-santrinya yang memaknai dan mendengarkan penjelasan beliau.

                                                                          ***
            cita-cita, pasti dimiliki oleh setiap manusia. " Meninggal dan dimakamkan di Madinah Al Munawarah", adalah cita-cita beliau. Hanya itulah yang sangat beliau dambakan.

                                                                          ***
          Akhir Oktober 2011, beliau bersama Istri dan ketiga putranya berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibaha Haji. Penuh rasa yang berbeda , seberangkatan Rombongan dari Asrama Pondok menuju Kota Brebes. seperti akan ada yang meninggalkan untuk selamanya. Ya.. Belaiau berpesan kepada 2.500 santrinya, " mudah-mudahan ini bukan haji yang terakhir bagi saya". penuturan yang menggetarkan hati.
30 hari di tanah suci, putra beliau mendapat kabar kalau beliau sakit. seminggu setelah itu tepat pada tanggal 11 11 2011 beliau menghebuskan nafas terakhirnya. kini beliau dimakamkan di pemakaman Baqi. Kini telah tergapailah semua cita-cita beliau.

Jumat, 25 Januari 2013

Hanya Astar

Diposting oleh Unknown di 00.23 0 komentar
Air kini telah menjadi garam
Asin begitulah rasanya
 

you are next Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review